SELAMAT DATANG DI BLOG PENAMBANG ILMU

Senin, 05 April 2010

Kedudukan Manusia dalam Geografi dan Adaptasinya

Human geography yang di Indonesia lebih banyak diterjemahkan menjadi geografi social dari pada geografi manusia menggunakan adaptasi lingkungan sebagai perlawanan terhadap nature determinisme yang telah usang ,tetapi yang dengan tak sadar masih juga diikuti orang,termasuk guru geografi. Adaptasi dilakukan baik oleh tetumbuhan ,hewan maupun manusia dengan caranya masing-masing yang khas. Itu sebabnya geografi biologis memecah dirinya menjadi geografi tetumbuhan dan geografi hewan.

Geografi menyajikan pengertian yang bermakna mengenai bumi sebagai habitat manusia. Penelaahan geografi boleh dikatakan mewujudkan cara memandang bumi dengan cara yang khas,yang dasarnya berupa beberapa konsep azasi yang paling bertalian. Adapun jenis konsep itu adalah : penghargaan budayawi oleh bumi,konsep regional,pertalian wilayah,interaksi keruangan,lokalisasi,skala dan konsep tentang perubahan.

ROGER MINSHULL yang dalam bukunya The changing of geography menderetkan pokok-pokok yang perlu dipahami oleh para geograf ,yaitu :

1.Persebaran gejala-gejala di muka bumi.
2.Hubungannya dengan gejala lain di tempat atau wilayah yang bersangkutan.
3.Hubungannya dengan gejala di tempat atau wilayah lain.
4.Efek satu atau lebih gejala atas yang lain.
5.Bervariasinya gejala dari tempat ke tempat.
6.Mengapa gejala ada di tempat tertentu,dan di tempat lain tidak ada.
7.Pembauran gejala spatial.
8.Gerakan gejala yang bertimbal balik.
9.Mengapa gejala munculnya tak teratur.
10.Bentuk jaringan aneka gejala.
11.Kepadatan dan pengelompokan gejala .
12.Lokasi dan lokalisasi gejala.
13.Pembatasan adanya penduduk dan kegiatannya di suatu tempat .
14.Efek dari kegiatan di suatu tempat terhadap tempat lain.

Geografi kependudukan pada dasarnya bersifat kuantitatif,karena sama-sama tergantung dari data statistik . Tetapi keduanya menggunakan pendekatan kualitatif. Para demograf menguji berbagai kualitas fisik,intelektual,dan watak penduduk untuk mengemukakan hubungannya dengan aspek kuantitatif,tetapi para geograf mengusahakan penguraian interelasi antara lingkungan alam dan lingkungan manusia yang rumit.

Yang pertama menelaah berfungsinya secara geografi dunia sebagai keutuhan yang kemudian dibagi lagi atas wilayah makro yang berupa benua,sub-benua dan negara-negara. Adapun yang kedua menelaah organisasi yang bercorak sosio-spatial dari wilayah secara mikro. Sehubungan ini lalu dikenal cabang geografi social yang bernama geografi kota dan geografi pedesaan. Pokok-pokok yang dibicarakan dalam geografi adalah persebaran,perbedaan pertumbuhan penduduk,kepadatan penduduk,kemudian migrasi atau gerakan penduduk.

Tidak ada komentar: