Sekolah Berwawasan Lingkungan, tantangan dan harapan bagi sekolah dalam upaya menciptakan lingkungan sekolah yang berkualitas. Dikatakan tantangan karena tidak mudah menjadikan lingkungan sekolah kondusif dan bermutu. Harapan, dengan sekolah berwawasan lingkungan membuat sekolah menjadi hijau, sejuk, nyaman, indah, bersih, dan sehat, serta dapat meminimalisasi dampak pemanasan global. Yang menghadapi tantangan dan mewujudkan harapan adalah manusia.
Menurut Sutardja. Abdul Gani, (1982) bahwa manusia sangat berperan dalam mengubah lingkungan, perubahan yang terjadi dari apa yang dilakukannya adalah berdampak positif maupun berdampak negatif bagi lingkungan itu sendiri dan bagi kehidupan yang terdapat disekitarnya.
Pengelolaan lingkungan sekolah secara baik akan membentuk lingkungan sekolah berkualitas, yang dikenal dengan Sekolah Berwawasan Lingkungan, sebaliknya pengelolaan linglkungan sekolah secara serampangan menjadikan lingkungan sekolah tidak sehat. Kesehatan lingkungan sekolah sangat mendukung proses belajar mengajar yang dilaksanakan di sekolah, hasilnya mutu dan prestasi sekolah akan meningkat.
Karakteristik Sekolah Berwawasan Lingkungan, adalah; unit bangunan sekolah tertata rapi, peruntukan pemamfaatan lahan yang jelas, pohon pelindung yang hijau, taman sekolah yang indah, tidak dijumpai air yang tergenang, sampah tidak ada yang berserakan, udara bersih dan sejuk, suasana sekolah tenteram dan damai. Kondisi sekolah yang demikian akan mampu menekan akibat yang ditimbulkan oleh pemanasan global.
Kenyataan dilapangan menunjukkan masih banyak dijumpai sekolah yang kurang peduli terhadap lingkungan sekolah. Hal ini terlihat banyak sekolah yang pohon pelindung jarang, taman sekolah tidak terawat, drainase air limbah tidak lancar, sampah berserakan, iklim sekolah tidak kondusif. Sekolah yang demikian lingkungannya tidak sehat, dan terancam oleh pemanasan global.
Membandingkan antara kondisi Sekolah Berwawasan Lingkungan dengan sekolah yang tidak berwawasan lingkungan, jauh lebih baik Sekolah berwawasan Lingkungan, oleh sebab itu sewajarnya setiap sekolah menciptakan dan mengembangkan Sekolah Berwawasan Lingkungan agar kondisi iklim sekolah tetap kondusif.
Mengingat adanya kontribusi yang diberikan oleh Sekolah Berwawasan Lingkungan dalam meminimalisasi dampak pemanasan global, maka sewajarnya setiap sekolah dijadikan Sekolah Berwawasan Lingkungan, dengan mengupayakan hal-hal sebagai berikut:
(a) mempelopori terciptanya Sekolah Berwawasan Lingkungan,
(b) menetapkan peruntukan lahan dan pekarangan sekolah secara jelas,
(c) menanam pohon pelindung dipekarangan sekolah dan disekitar sekolah,
(d) menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan sekolah,
(e) pemberdayaan warga sekolah mengelola lingkungan sekolah.
Untuk menciptakan Sekolah Berwawasan Lingkungan harus ada guru yang mempeloporinya, melalui mata pelajaran yang diajarkan atau melalui kegiatan ekstrakurikuler. Kepeloporan yang dilakukan akan dapat memotivasi warga sekolah untuk berpartisipasi terhadap aktivitas dilakukan sehubungan dengan pengelolaan atau pembenahan lingkungan sekolah.
Dalam membenahi pekarangan sekolah untuk menciptakan Sekolah Berwawasan Lingkungan, terlebih dulu harus ditetapkan peruntukan lahan sekolah untuk; bangunan, penghijauan, kebun sekolah, taman kelas, taman burung, green house, apotik hidup, kolam ikan, tempat membuang sampah.
Untuk menjaga kondisi udara dalam keadaan sejuk, nyaman, segar dan bersih, harus dilakukan penghijauan dengan menanam pohon pelindung di pekarangan sekolah, dan disekitar sekolah. Pohon pelindung ini dapat membantu mengurangi dampak yang ditimbulkan dari pemanasan global di lingkungan sekolah.
Lingkungan sekolah harus selalu dijaga kebersihannya. Sampah yang dihasilkan dimusnahkan dengan cara; membakar, menimbun dalam tanah, mendaur ulang, dijadikan kompos. Air yang digunakan disekolah selalu dalam keadaan bersih, dan tidak boleh aadanya genangan air di pekarangan sekolah.
Upaya menciptakan Sekolah Berwawasan Lingkungan, sebagaimana diuraikan diatas dapat dilakukan apabila seluruh warga sekolah berpartipasi, dan peduli terhadap lingkungan sekolah, serta mau melestarikannya. Selama kelestarian dari lingkungan Sekolah Berwawasan Lingkungan, maka selama itu pulalah pengaruh negative dari pemanasan global dapat diminimalisasikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar